Popular Post

Posted by : Story Liner Jumat, Juni 28, 2013


Pemain Musik Kota Bremen
   Dahulu kala... seekor keledai tua diperlakukan secara kasar oleh tuannya. Karena tidak tahan menanggung penderitaan itu, ia memutuskan untuk kabur. Keledai mendengar bahwa di Bremen dicari penyanyi-penyanyi untuk kelompok musik kota itu. Keledai merasa ringkikannya cukup bagus, maka ia yakin pasti diterima.
   Ditengah jalan ia bertemu dengan seekor anjing kurus. Keledai mengajak anjing itu, “ Ayo, ikut aku ! Engkau pasti diterima, asalkan engkau dapat menggonggong dengan baik !”
   Beberapa waktu kemudian, ikut bergabung juga seekor kucing tua yang sudah tidak gesit lagi. Tiga sekawan ini meneruskan perjalanan ke kota. Di depan sebuah rumah pertanian, mereka bertemu dengan seekor jago yang sedang memekikkan kokoknya ke langit.
“Bagus benar kokokmu ! Mengapa engkau begitu gembira ?”
“Gembira ?” sahut jago itu dengan mata berlinang-linang .”Aku akan direbus dan dimasak menjadi gulai. Maka, hari ini aku ingin menyanyi sepuas hati karena besok aku sudah mati !” Keledai berkata kepadanya, “ Ayo, kabur saja bersama kami! Dengan suaramu yang bagus engkau akan menjadi terkenal di Bremen !”
   Jumlah mereka menjadi empat sekarang. Perjalanan masih jauh dan malam segera tiba. Mereka sangat ketakutan. Mereka berada di sebuah hutan lebat.
   Tiba-tiba di kejauhan terlihat cahaya. Cahaya itu datang dari sebuah pondok. Perlahan-lahan mereka merangkak mendekati jendela pondok itu. Keledai menumpangkan kaki pada ambang jendela. Anjing melompat ke punggung keledai,sedangkan kucing naik ke punggung anjing. Jago terbang, lalu bertengger di atas kucing. Keempat binatang ingin melihat apa yang ada di dalam.
   Pondok itu ternyata tempat persembunyian segerombolan perampok. Mereka sedang berpesta pora untuk merayakan rampokan mereka. Keledai dan ketiga sahabatnya menjadi sangat bersemangat ketika mereka melihat makanan di meja.

   Kepala keledai melongok masuk ke dalam jendela sehingga kawan-kawannya terlempar menimpa lampu. Lampu padam. Ruangan menjadi gelap dan gaduh, keledai meringkik karena hidungnya luka tergores kaca, anjing menyalak dan kucing memeong. Jago pun berpetok-petok.
   Para perampok terkejut, lalu lari sambil berteriak, “Hantu ! Hantu !” Keempat binatang itu melahap sisa makanan sampai kenyang.
   Selanjutnya, ketika empat sekawan itu tertidur, salah seorang perampok kembali dengan mengendap-endap ke pondok itu untuk melihat apa yang terjadi. Ia membuka pintu, lalu masuk, dan melangkah menuju perapian sambil menggenggam pistol. Ia melihat mata kucing bersinar di kegelapan, dan mengiranya bara api. Ia mengulurkan sebatang lilin ke mata itu, dan seketika kucing itu mencakar mukanya. Ia terjengkang menjatuhi anjing, sedangkan pistolnya terlontar dari tangannya, lalu meletus. Gigi tajam anjing mencengkam betisnya. Keledai meyepak keras-keras sehingga penjahat itu terlempar ke luar pintu.
“Lari ! Lari !” teriak permapok itu. “Di dalam ada nenek sihir yang mencakar mukaku,ada jin yang menggigit kakiku, dan ada hantu yang memukul pantatku dengan tongkat besar ! Lalu...” Tetapi kawan-kawannya tidak mendegarnya lagi. Mereka sudah lari tunggan-langgan ketakutan.
   Dengan demikian, keledai, anjing, kucing dan jago menempati rumah itu. Mereka menemukan uang yang ditinggalkan para perampok. Dengan uang itu  mereka dapat membeli makanan, dan mereka hidup bersama-sama sampai bertahun-tahun

The End

Sumber : Cergam - Untaian Mestika Kisah-Kisah Termahsyur

By : admin-ST-Rex



{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Story Liner : - Si Keledai berasal dari kisah inspiratif,dimana dia setelah selamat dari sumur ia melarikan diri
    dari tuannya yang telah tega mencoba mnguburnya =="
    - Si Anjing berasal dari cerita anjing yang loba dimana setelah dia gagal menyantap daging
    tersebut dia menjadi kelaparan dan akhirnya menjadi kurus sebelum akhirnya ditemukan
    keledai =="
    - Si kucing berasal dari cerita Sidang Para Tikus,di mana sang kucing tidak datang ke
    peternakan karena ia ingin mengikuti audisi di kota Bremen =="

    BalasHapus

- Copyright © Storyline - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by StoryLiner -