Popular Post

Archive for Agustus 2013

Pertemuan Jodoh

By : Story Liner



Ketika perjalanan menuju Bandung dengan menggunakan kereta api. Secara tidak sengaja, seorang pemuda mempersilahkan tempat duduknya kepada Ratna karena tempat duduk yang lain telah penuh. Pemuda itu bernama Suparta, seorang pelajar dari STOVIA Jakarta. Ratna sendiri kini bersekolah di Frobelkweeschool. Mereka pun berkenalan satu sama lain. Ternyata, perkenalan itu membuat mereka saling menanam benih- benih cinta diantara masing- masing.

Liburan tiba, Suparta mengajak Ratna untuk pergi mengunjungi rumahnya di Sumedang. Ternyata, Suparta ingin memperkenalkan Ratna pada kedua orang tuanya. Akan tetapi, Nyai Raden Tedja Ningrum tidak begitu bersahabat terhadap Ratna setelah tahu bahwa Ratna berasal dari keturunan orang biasa dan bukan seorang bangsawan. Selama disana, Ratna selalu disinggung oleh Ibu Suparta tentang calon istri Suparta yaitu Nyai Raden Siti Halimah yang tidak lain ialah teman sekelasnya di Frobelkweeschool. Mendengar hal itu, Ratna merasa sakit hati.

Sejak saat itu, Ratna tersinggung dan kecewa terhadap Suparta. ia pun mencoba untuk melupakannya. Sayang, kesedihannya tidak berhenti disitu, ia pun harus putus sekolah karena usaha pembakaran kapal milik ayahnya , Tuan Atmaja bangkrut. Ia pun berusaha untuk mencari pekerjaan. Akhirnya, ia diterima menjadi pramusaji di sebuah toko. Disamping gajinya untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, juga ia pergunakan untuk membiayai sekolah adiknya. Malang bagi Ratna, belum lama bekerja di toko tersebut. Ia pun harus di PHK, begitupun dengan para pekerja yang lain. Toko itu harus ditutup atas perintah pengadilan sebab ada suatu hal yang belum terpenuhi.

Namun, Ratna tidak putus asa. Ia mencoba untuk tetap tabah dan mencari pekerjaan yang lain. Pernah, ia melamar pekerjaan ke kantor advokat, namun tidak berhasil dikarenakan pimpinan advokatnya itu selalu menggodanya. Tanpa disengaja, Ratna lewat di depan rumah mewah milik Nyonya dan Tuan Kornel. Ia pun mencoba melamar pekerjaan dan akhirnya ia diterima sebagai pembantu rumah tangga.

Nasib malang harus diterima Ratna lagi, salah seorang pembantu lain, Jene memfitnah bahwa Ratna telah mencuri perhiasan milik Nyonya Kornel. Ratna pun dilaporkan ke Polisi oleh Nyonya Kornel, sehingga ia ditangkap. Ratna yang merasa tidak melakukannya, bergegas melarikan diri ketika polisi yang menjaganya tertidur lelap. Ia melarikan diri dengan cara terjun ke Sungai Kwitang. Untung saja, nyawanya berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Beruntung bagi Ratna, sebab tepat waktu itu ia dirawat oleh kekasihnya sendiri, Suparta. Kini, Suparta telah berprofesi menjadi dokter tetap di rumah sakit itu. Betapa gembiranya Suparta bertemu dengan Ratna di rumah sakit. Sebab sampai saat ini, dia sudah mencari Ratna kemana- mana namun tidak berhasil. Kini, Ibu Suparta sudah menerima keadaan Ratna apa adanya. Sayang, Ratna sendiri hilang bagai ditelan bumi. Beberapa tempat telah dicari oleh Suparta. Bahkan dia pergi ke Togoapu, rumah orang tua Ratna tapi Ratna tidak ada di sana. Kemudian, Suparta pergi ke Kebon Sirih atas saran orang tua Ratna yang memberitakan kalau Ratna tinggal disana. Ternyata, kedatangan Suparta telah terlambat sebab saat itu Ratna dan adiknya sudah berangkat ke Jakarta. Suparta pun sampai putus asa mencari kesana- sini. Beruntung baginya, tiba- tiba saja ia bertemu Ratna yang sedang terluka di rumah sakit.

Ratna menceritakan semua kejadian yang terjadi, sehingga ia bisa sampai di rumah sakit. Dokter Suparta pun berusaha keras menolong kekasihnya itu. Dia mencari seorang pengacara guna menemani Ratna di pengadilan atas tuduhan pencurian perhiasaan milik Nyonya Kornel. Setelah diadili, ternyata Ratna tidak bersalah melainkan Amat yang mencuri perhiasan itu. Amat adalah kekasih Jene. Jene tidak dihukum melainkan Amat yang dihukum. Pengadilan itu juga telah mempertemukan Ratna dengan adiknya, Sudarma. Kini Sudarma menjadi schatter pegadaian di Purwakarta yang saat itu bertindak sebagai saksi mata atas kejadian itu. Oleh Suparta dan adiknya, Ratna disuruh beristirahat di paviliun yang bernama Bidara Cina. Hanya Suparta dan Sudarma yang diperkenankan memeriksa kesehatan Ratna.

Setelah Ratna sehat, Dokter Suparta melamar Ratna. Akhirnya, mereka pun menikah namun pestanya dilaksanakan di rumah Sudarma. Setelah menikah, mereka berdua kembali ke Togoapu untuk tinggal di rumah tuan atmaja. Rumah itu dibangun atas bantuan Suparta sebagai hadiah perkawinan mereka.


Sumber : http://kedairomanindonesia.blogspot.com/2010/12/pertemuan-jodoh.html
Karya   : Abdul Muis

By : admin-Trainer-K
Tag : ,

Kepastian yang akan Datang Cepat atau Lambat

By : Story Liner


Semua hal didunia ini tidak dapat dipastikan,
Takdir seseorang tidaklah dapat dipastikan, 
Dan dapat ditentukan sesuai tempat kita dilahirkan,
Seorang akan menjadi pangeran dan putri,
Apabila mereka dilahirkan disebuah kerajaan,
Seorang akan menjadi pengemis,
Apabila mereka dilahirkan dilingkungan pengemis,
Setiap takdir seseorang tidaklah dapat dipastikan,
Itu benar,
Namun ada satu hal yang pasti,
Hal tersebut tidak memandang usia, jabatan, kekayaan serta apapun yang kau miliki,
Kematian pasti akan dialami setiap orang,
Bisa orang muda atau orang tua, 
Orang kaya maupun miskin,
Orang berkelebihan maupun berkekurangan,
Bahkan orang baik ataupun jahat,
Kematian adalah sesuatu yang tak terelakkan,
Datang bagaikan hembusan angin yang pergi begitu saja,
Dan sering kali tidak dapat diprediksi,
Cepat atau lambat kitapun akan menghadapinya,
Menghadapinya dalam kondisi siap maupun tak siap,
Kematian membawa air mata bagi orang yang dicintai,
Air mata akan menetes,
Tetes demi tetes membasahi bumi,
Saat hewan peliharaanku,
Atau temanku meninggalkanku dan pergi menghadap bapa,
Aku akan merasa sangat kehilangan dan sangat sedih,
Air mata pun pasti akan bercucuran,
Aku tak bisa membayangkan,
Membayangkan ketika aku akan dipisahkan dengan orang-orang yang aku cintai,
Dipisahkan dengan takdir yang bernama "kematian"
Pasti akan terasa Berat, 
Berat menjadi orang yang ditinggalkan,
Dan suatu saat nanti,
Cepat atau lambat,
Saat tiba giliranku yang meninggalkan dunia ini serta semua orang,
Semua orang yang kucintai dan berharga bagiku,
Aku berharap tak ada air mata yang keluar,
Aku tidak ingin ada kesedihan,
Dan aku ingin berkata,
"Berat bagiku meninggalkan orang yang kucintai, namun sudah tiba saatnya, ini giliranku menghadap Bapa, Bapa telah memanggilku, doakanlah aku"

Made by : Erwin
Sumber : http://erwin-pojokkarangan.blogspot.com/search?updated-max=2013-03-05T08:43:00-08:00&max-results=7

By : admin-Trainer-K
Tag : ,

Nyanyi

By : Story Liner



Suatu hari disebuah warteg yang rame pengunjung...
Tiba-tiba anak dari pemilik warteg
tersebut yg masih berumur sekitar 4 tahun keluar
dari dalam sambil teriak-teriak..

Anak : ibu..aku mo E'E..
terus langsung buru-buru diantar ibunya ke
belakang..

Ibu : besok lagi kalo mo E'E bilang ja mo
"NYANYI"..kan gk enak kalo didenger orang yg lagi
makan..

Anak : iya bu..


Ke'esokan hari anaknya teriak-teriak lagi..

Anak : ibu..mo"NYANYI"..

Ibu : mbak..tolong anak saya dianter
kebelakang..dia mo"NYANYI".


Ibunya langsung membawanyake WC.. 

Suatu malam si anak tidur sama bapaknya..

Anak : pak..pak..dede mo"NYANYI"..

Bapak : ah..macam-macam aja kamu..dah malam tidur..
"NYANYI"nya besok aja..

Anak : tapi pak..
Bapak : gak ada tapi2an.. gk enak sama
tetangga..masa malam-malam mo "NYANYI"..ntar
mereka pada ribut

Anak : penginnya sekarang pak..

Bapak : ah ni anak dibilangin susahnya minta
ampun..cepet tidur!!!!

Bnak : cepetan pak..dah gk tahan nie..
akhirnya si bapak nurutin permintaan anaknya..

Bapak : ok..ok..tapi "NYANYI"nya di kuping bapak
aja..jangan keras-keras dah malam, takut berisik..

Anak: bener pak..??

Bapak : IYA!!!..bawel bgt sih km..dah cepetan
"NYANYI"..gk pake lama.

Si anak langsung beraksi..

Bapak : @$&*&$..


Sumber : http://d-copy.blogspot.com/2013/05/kumpulan-cerita-lucu-gokil-2013.html

By : admin-Trainer-K
Tag : ,

Kaya dan Miskin

By : Story Liner
kumpulan kisah inspirasi terbaik

Satu hari, seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya membawa anaknya dalam satu perjalanan keliling negeri dengan tujuan memperlihatkan pada si anak bagaimana miskinnya kehidupan orang-orang disekitarnya. Mereka lalu menghabiskan beberapa hari di sebuah rumah pertanian yang dianggap si ayah dimiliki keluarga yang amat miskin.

Setelah kembali dari perjalanan mereka, si ayah menanyai anaknya :

“Bagaimana perjalanannya nak?”.

“Perjalanan yang hebat, yah”.

“Sudahkah kamu melihat betapa miskinnya orang-orang hidup?,” Si bapak bertanya.

“O tentu saja,” jawab si anak.

“Sekarang ceritakan, apa yang kamu pelajari dari perjalanan itu,” kata si bapak.

Si anak menjawab :

Saya melihat bahwa kita punya satu anjing, tapi mereka punya empat anjing.

Kita punya kolam renang yang panjangnya sampai pertengahan taman kita, tapi mereka punya anak sungai yang tidak ada ujungnya.

Kita mendatangkan lampu-lampu untuk taman kita, tapi mereka memiliki cahaya bintang di malam hari.

Teras tempat kita duduk-duduk membentang hingga halaman depan, sedang teras mereka adalah horizon yang luas.

Kita punya tanah sempit untuk tinggal, tapi mereka punya ladang sejauh mata memandang.
Kita punya pembantu yang melayani kita, tapi mereka melayani satu sama lain.

Kita beli makanan kita, tapi mereka menumbuhkan makanan sendiri.

Kita punya tembok disekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka punya teman-teman untuk melindungi mereka.

Ayah si anak hanya bisa bungkam.

Lalu si anak menambahkan kata-katanya : “Ayah, terima kasih sudah menunjukkan betapa MISKIN-nya kita”.

Amanat :
  • Kaya dan Miskin tergantung pada persepsi kita sendiri, bukan pada penilaian orang lain.
  • Orang lain yang tampak miskin bagi kita, boleh jadi termasuk kaya menurut orang lain, atau bahkan mereka sendiri
  • Kisah diatas mendorong kita untuk selalu melihat perspektif lain...
Sumber : http://www.kisahinspirasi.com/2012/08/kisah-inspirasi-tentang-kaya-dan-miskin.html

By : admin-Trainer-K

- Copyright © Storyline - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by StoryLiner -